Taufiksi – Mumpung ada waktu, mari kita coba nulis beberapa tugas business analyst yang memang menjadi salah satu pekerjaan lumayan banyak diminati kaum muda.
Yang baperan mending minggir, jauh jauh ngga usah mampir kesini. Artikel ini dibuat karena saya ingin mengetahui apa sih tugas bisnis analis, siapa tau emang minat kerja di role ini kedepannya.
Okelah kalo emang yang baperan udah mulai minggir. Kita mulai deh, jadi biasanya ketika mengembangkan sebuah project kita pasti akan membutuhkan seseorang yang memang bisa menganalisa suatu project, betul ngga ?.
Ketidaktahuan tentang information gathering bisa menjadi penyebab utama kegagalan project. Namun hanya setengah dari perusahaan yang memiliki sumber daya untuk menjalankan tugas ini dengan benar.
Ada sebuah riset yang dilakukan oleh Project Management Institute yang menunjukan perusahaan yang besar mengedepankan kolaborasi yang tinggi antara Portfolio, Program, Project Management dan Business Analyst.
Sebenarnya, bisnis analis punya nilai kepentingan yang sama untuk dipahami dan dimiliki baik bagi perusahaan atau individu.
Saya tau, menghubungkan segi bisnis dan teknologi amat susah dilakukan. Maka dari itu peran dari bisnis analis akan sangat berguna disini. Namun ada juga beberapa peran ini dimasukan kedalam project manajer.
Pada dasarnya, Business Analyst adalah memastikan kualitas dan nilai yang diharapkan dari perubahan itu, sedangkan project management sendiri adalah penerapan perubahan pada lingkungan bisnis. Keduanya adalah proses strategis yang dapat eksis secara independent.
Tapi dalam praktiknya keduanya muncul bersama karena tidak ada project yang dapat dilaksanakan secara ketat sesuai dengan persyaratan bisnis.
Alasan Kenapa BA Sangat Penting Untuk Keberlangsungan Project
Proses lebih kedalam operasi bisnis untuk mengekspos penyebab dan dampak dibalik kegagalan atau pencapaian yang buruk yang dikelola ‘change expert’ itu disebut dengan bisnis analis.
BA ini diharapkan mampu dan mengerti kebutuhan bisnis disuatu perusahaan dalam rangka mengidentifikasi dan rasionalisasi masalah praktis dan memfasilitasi perubahan yang cepat dan inovasi melalui project manajer.
Bisnis analis bekerja berdasarkan pendekatan project kepada pemecahan masalah serta pengambilan keputusan untuk menghasilkan peningkatan bisnis.
Mereka bertugas untuk mengkaji laporan, menilai sejauh mana aspek teknologi yang dilakukan perusahaan dan memberikan laporan kepada perusahaan.
Biasanya posisi ini terlibat dengan para pemimpin di tim bisnis dan teknologi. Hal ini dilakukan untuk memahami bagaimana perubahan yang dilakukan melalui produk atau layanan dapat meningkatkan nilai perusahaan.
Bisa dibilang peran bussiness analyst ini sangat besar tentang apakah ide sebuah produk layak secara teknologi atapun bisnis. Kalau menurut The International Institute of Business Analysis (IIBA), role ini merupakan agen perubahan untuk perusahaan.
Jadi dengan memiliki posisi ini, sebuah perusahaan secara tidak langsung akan memiliki pola pikir yang logis dan seimbang.
Skill Yang Dibutuhkan Ketika Ingin Menjadi Bussiness Analyst
Sebelum kita tau apa aja tugas yang dilakukan bussiness analyst mungkin lebih baik ngebahas apa aja skills yang memang harus dikuasai oleh bisnis analis ini.
1. Kemampuan Menganalisa
Bukan analisa sentimen yaa wkwk, tapi bisa juga sih, intinya mah punya kemampuan untuk mengamati dan menganalisis informasi ataupun data yang ada untuk dikembangkan menjadi sebuah ide.
Bisnis analis harus terbiasa untuk menganalisis apapun berdasarkan data, bukan perasaan karena rekomendasi atau masukan yang diberikan harus berdasarkan data yang akurat.
Karena tugas business analyst ini sangat berat, jadi lebih baik asah skill ini. BA tanpa skill ini itu namanya bukan BA.
2. Riset
Skills riset, menjadi point yang kedua. Riset akan memungkinkan perusahaan untuk membuat keputusan yang bijaksana terkait hal hal yang berkaitan dengan bisnis.
Dengan riset juga perusahaan bisa memahami kebutuhan user, developer, peluang bisnis , trend, atau bahkan ancaman kompetitor dan lainnnya.
Saat ini, dengan adanya laptop, smartphone dan komputer masing masing dengan adanya koneksi internet. Makanyaaaa jangan hanya dibuat nonton drakor, ngegame, sesekali googling.
3. Visualisasi Data
Selain keduanya diatas, menurut saya ini yang lumayan penting sih. Kenapa penting ? Karena salah satu tugas business analyst adalah menjadi jembatan antar bisnis dengan teknologi.
Nah, agar hal tersebut bisa tercapai maka bisnis analis harus bisa menvisualisasikan data berdasarkan kebutuhan user dan bisa di mengerti oleh developer.
Kayaknya banyak sih tools yang bisa dipakai untuk digunakan visualisasi data.
4. Komunikasi
Kalau point point tersebut sudah tercapai, besar kemungkinan bahwa kita sangat sanggup menjadi seorang Business Analyst.
Tapi masih ada skill yang memang agak penting disini yaitu komunikasi. Sebagai jembatan antara user dan developer, maka alangkah baiknya punya komunikasi yang baik.
Agar pesan bisnisnya bisa tersampaikan ke developer yang akan membuat teknologi tersebut. Kalau kata salah satu teman yang memang bekerja di role BA ini, yang paling susah adalah mengkomunikasikan bisnis ke para developernya.
Tugas Business Analyst
Huh, sebenarnya udah kebongkar semua diatas kan beberapa tugas business analyst. Tapi demi SEO dan artikel ini lebih banyak di lihat oleh semua orang, mari kita jabarkan apa aja tugas tugas bisnis analis.
Peranan BA dalam project management secara mendasar adalah mencakup 2 aktifitas tinggi yaitu sebagai berikut ini :
1. Mengidentifikasi Masalah
Identifikasi masalah ini sebenarnya luas, kalau emang kamu berasal dari latar belakang pendidikan, maka udah sering membuat skripsi.
Didalam skripsi pun hal yang pertama kali dilakukan adalah mengidentifikasi permasalahan. Orang disitu ada halaman yang berisi rumusan masalah. Kalau ngga tau sih kebangetan ya, skripsi jokian apa gimana tuh. Atau mau di jokiin ? sini kalo emang mau, contact aja kita diskusi.
Kalau BA sudah bisa mengidentifikasi masalah, maka project yang dijalani setidaknya akan berjalan mulus. Kenapa begitu ? karena developer pasti akan lebih mengerti ketika bisnis analis sudah bisa mengidentifikasi masalahnya.
2. Pemecahan Masalah
Intinya bisnis analis adalah seseorang yang sering kena masalah, jadi masalah masalah tersebut harus di pecah.
Bisnis analis seharusnya mengembangkan action plan untuk memecahkan masalah dan mengembangkan peluang untuk peningkatan peranan seorang business analyst.
Perusahaan yang berbeda mempunyai pandangan yang berbeda mengenai individu yang bekerja dalam project manajement.
Secara khusus dalam sebuah project, peranan BA didefinisikan sesuai dengan masalah dan kebutuhan yang harus di tuju.
Nah, berikut ini adalah 4 tanggung jawab umum yang termasuk dalam ruang lingkup seorang business analyst.
1. Research Existing Business Systems
Tanggung jawab ini pada dasarnya melibatkan peninjauan bagaimana struktur organisasi bekerja dan elemen apa yang mempengaruhi kinerja dan pengembangan bisnis.
Sebagai BA perlu mengeksplorasi kondisi bisnis saat ini.
2. Identify Improvement Opportunities
Dengan menggunakan model apa adanya, BA mengidentifikasi celah apa yang perlu di hilangkan dan kemudian memetakan action plan sebagai model.
Rencana ini akan memberikan saran dan ide yang dapat membantu mengubah keadaan saat ini untuk situasi yang lebih baik. Outline project perbaikan dapat diusulkan.
3. Document Business Requirements
Business Analyst bekerja dengan pengguna bisnis(orang yang bertindak di dalam atau dipengaruhi oleh sistem bisnis untuk memperoleh manfaat atau memcahkan masalah) untuk mengumpulkan dan memperoleh persyaratan bisnis untuk dokumentasi lebih lanjut dan perencanaan project.
Role ini juga mempertimbangkan kendala teknis.
4. Facilitate Deliverables Acceptance
Sementara project berlangsung, BA perlu memfasilitasi Acceptance Process yang bisa menjamin deliverables dibuat berdasarkan initial requirements.
Peranan BA menolong dalam product testing dan evaluasi dalam bentuk penyediaan quality assurance dan control serta mengkomunikasikan dengan end-user. BA diharapkan menjalankan fungsi dan memahami :
- End to end Business Cycles
- Mempunyai kemampuan untuk melaksanakan tugas secara efektif di berbagai level dengan detail
- Bekerja secara konstruktif dengan tim dan senior management.
- Memfasilitasi pemecahan masalah dan pengambilan keputusan
- Terlibat secara aktif dalam pelbagai kegiatan project seperti business case dan requirement elicitation.
Penutup
Okay, setelah melihat tugas business analyst ini, apakah tertarik ? Sepertinya saya tidak tertarik. Lebih baik ngoding saja daripada harus mengidentifikasi masalah.
Masalah sendiri aja susah di identifikasi, apalagi masalah project. Okelah mungkin artikel ini kita tutup saja sampe sini. Kalau ada yang ngga terima, bisa tinggalkan komentar atau ngga usah baca, beres kan tadi juga di awal udah disuruh minggir.
Saya ucapkan terima kasih banyak buat yang udah membaca artikel ini.