Sebelum mulai membahas siapa indonesia. Di hari saya menulis artikel ini adalah pada saat semua sedang melaksanakan upacara kemerdekaan indonesia yang ke 76.
Jadi yang ingin ucapkan adalah Dirgahayu untuk Negriku, Indonesia. Terima kasih telah menjadi negri yang demokrasi, menjadi tanah bagi tempat kelahiran. Teruslah berkembang, sampai di anggap maju oleh negri lain.
Bukan tanpa alasan karena kamu adalah tanah promadona bagi para pengunjung yang ingin berlibur dalam wisatamu. Tanah yang di perjuangkan oleh pejuang NKRI zaman dulu.
Baca Juga : Cara Mencari Uang Dengan Menjadi Freelancer
Namun saya yakin bahwa sekarang lawan kita adalah masyarakat sendiri, bukan dari para penjajahmu. Terima kasih Indonesia.

Yah, segitu saja basa basinya, karena pada inti dari artikel ini adalah sebuah sikap hormat saya kepada indonesia. Mungkin sebagai pengingat bahwa indonesia memiliki sejarah yang cukup panjang.
Jadi di buatnya artikel ini berharap bahwa saya dapat menelusuri apa saja yang ada di negri ini.
Rangkuman Sejarah Indonesia
Seperti yang di ketahui bahwa hari kemerdekaan kita adalah pada tanggal 17 agustus seperti pada hari artikel ini di terbitkan.
Masyarakat kita selalu memperingati hari proklamasi di tanggal tersebut. Tanggal 17 memang merupakan titik balik dari sejarah indonesia, yang sangat panjang.
Di mana negri ini di jajah bertahun tahun, bahkan sebelum hari itu datangnya proklamasi terdapat banyak sekali momen penting yang melatar belakanginya.
Baca Juga : Cara Menjadi Developer Android
Perlu di ketahui bahwa nama indonesia baru di gunakan pertama kalinya pada saat Kongres Pemuda II 28 Oktober 1928[detik.com]. Jauh banget sebelum di sebut dengan nama itu sebenarnya awalnya adalah Nusantara.
Jepang Mengaku Kalah Dari Sekutu
Pembacaan teks proklamasi yang di pimpin oleh Ir. Soekarno di mulai dari penyerahan jepang terhadap sekutu. Pada saat itu di tahun 1944 jepang telah mengumumkan bahwa Hindia Timur yaitu indonesia di perbolehkan di kemudian hari.
Pengumuman itu di lakukan karena tertara dari jepang sudah terdesak. Sehingga pada tahun 1945 di bentuklah BPUPKI atau yang artinya adalah Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia dan PPKI ( Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia)
Tujuan pembentukan badan badan tersebut tidak lain dan tidak bukan adalah untuk menarik simpatisan dari seluruh rakyat indo, supaya membantu jepang melawan sekutu.
Baca Juga : Cara Berfikir Dengan Design Thinking
Namun yang terjadi pada saat perang pasific saat itu, Hirosima di BOM atom pada tanggal 6 Agustus 1945 yang di susul kota Nagasaki pada tanggal 9 Agustus 1945.
Pengeboman itu membuat korban warga jepang sekitar 14000 meninggal dunia, dan akhirnya jepang mengaku kalah dari sekutu.
Dari peristiwa itu jepang berjanji memberikan kemerdekaan pada tanggal 24 Agustus 1945 buat indonesia.
Tragedi Rengasdengklok
Sejarah kemerdekaan indonesia juga sempat mengalami tragedi pro dan kontra menjelang pembacaan teks proklamasi.
Peristiwa ini terjadi antara golongan tua dan golongan muda, yang mana golongan tua berisi dari anggota PPKI seperti Soekarno dan Hatta.
Sementara di golongan muda berisi anggota PETA dan perkumpulan mahasiswa indonesia. Perdebatan ini terjadi karena golongan muda menganggap jika golongan tua itu terlalu konservatif.
Karena golongan tua menghendaki pembacaan proklamasi harus melalui PPKI dan sesuai dengan prosedur yang telah di janjikan jepang di tanggal 24 Agustus 1945.
Tapi golongan muda menolak jika proklamasi harus di laksanakan melalui PPKI, bukan tanpa alasan. Karena golongan muda menganggap PPKI adalah buatan Jepang dan mereka menginginkan kemerdekaan dengan kekuatan sendiri.
Sutan Syahrir termasuk golongan muda adalah salah satu tokoh pertama yang mendesak Soekarno Hatta untuk dengan segera mengumandangkan proklamasi.
Kemudian rapat resmi di langsungkan di daerah Pegangsaan Timur Jakarta pada 15 Agustus 1945. Rapat tersebut di hadiri oleh Djohar Noer, Armansyah, Subianto, Wikana, Chairul Shaleh, Kusnandar, Margono dan Subadio.
Dari rapat tersebut menghasilkan keputusan bahwa kemerdekaan indonesia tidak harus tergantung pada pihak lain dan merupakan hak rakyat.
Meski begitu kemerdekaan harus mengikuti PPKI. Sehingga membuat golongan muda menculik Soekarno Hatta menjauh dari pengaruh jepang dengan di bantu tentara PETA.
Perumusan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
Tragedi Rengasdengklok membuat pikiran Soekarno Hatta berubah dan menyetujui supaya proklamasi kemerdekaan harus segera di bacakan.
Setelah Soekarno Hatta kembali ke jakarta, mereka menuju ke rumah Laksamana Maeda untuk melakukan perumusan teks proklamasi.
Kediaman beliau sampai saat ini menjadi bagian sejarah kemerdekaan. Karena Laksamana Maeda merupakan Kepala Kantor Penghubung Angkatan Laut jadi aman dari ancaman militer jepang.
Baca Juga : Cara Membuat Website
Di kediaman tersebut di hadiri oleh Sukarno, BM Diah, dan Mbah Diro dari golongan muda.
Dari pertemuan tersebut bisa di dapatkan rumusan teks proklamasi yang di tulis langsung oleh soekarno. Dan di lanjutkan ketikan yang dilakukan oleh Sayuti Melik.
Pembacaan Teks Proklamasi

Setelah teks proklamasi di rumuskan dan di sahkan pada tanggal 17 Agustus 1945. Pada awalnya tentara jepang dan rakyat indonesia mengira pembacaan teks tersebut akan di lakukan di lapangan ikada.
Bahkan tentara jepang juga sudah memblok lapangan ikada. Saat itu mengetahui bahwa pembacaan proklamasi ternyata akan di ikrarkan di tempat kediaman Soekarno Jalan Pegangsaan Timur Jakarta.
Semuanya sangat sibuk di kediaman soekarno, bahkan Fatmawati telah menjahit bendera dengan tangan yang ukurannya tidak standar.
Begitulah sejarah kemerdekaan indonesia.
Dimana Indonesia
Indonesia bertempat di daerah tengah tengah bumi dan di lewati oleh garis tengah yang di sebut dengan garis katulistiwa.
Indonesia merupakan daerah yang ada di benua asia, terutama di asia tenggara.
President Indonesia
Sampai saat ini indo mempunyai presiden sampai 7 kali. Berikut ini adalah president RI di HUT RI ke 76 di tahun 2021.
- Ir. Soekarno
- Soeharto
- B. J. Habibie
- Abdurrahman Wahid
- Megawati Soekarnoputri
- Susilo Bambang Yudhoyono
- Joko widodo
Penutup
Dirgahayu Negriku. HUT RI ke 76. Semoga semakin jaya dan semakin menjadi negara yang maju.
Sekian artikel kali ini, salam. Sampai bertemu di artikel berikutnya, Bye.