Taufiksi – Cuy, gimana puasa hari ini ? kayaknya sih lancar ya kali ini kita akan mencoba belajar program C++ switch case. Semoga bisa menemani buka puasa lu ye.
C++ emang materi yang sangat luas kalo menurut gw. Tapi bukan hanya itu aja, C++ merupakan bahasa pemrograman yang di gunakan waktu menjadi mahasiswa baru wkwk.
Ngomongin soal switch case itu sebenernya gampang aja penerapannya. Secara umum, banyak yang bilang switch case ini adalah percabangan yang ada di C++.
Tapi emang percabangan sih wkwk. Layaknya if else gitu, tapi bedanya ini menggunakan case yang cara kerjanya bisa di bilang lebih sederhana dari penggunaan if else.
Apa boleh gw basa basi lebih panjang lebar ? Karena pasti artikel ini akan sangat sedikit banget, ngga banyak yang bisa di jelaskan sih.
Ya kodenya emang begitu begitu terus jadi ya gitu deh wkwk. Mumpung lagi semangat deh, basa basi aja dulu ye kan.
Penjelasan Switch Case C++
Seperti yang udah gw bilang bahwa switch case ini hanyalah sebuah percabangan atau yang biasa di kenal juga dengan pengkondisian.
Nanti lu akan tau jika sudah melihat contoh codingannya langsung. Tapi yang jelas pengkondisian switch case adalah sebuah percabangan kode program yang di gunakan untuk membandingkan variabel dengan beberapa nilai.
Jika perbandingan tersebut nantinya akan bernilai true, maka blok kode akan di jalankan. Tentu ini berbeda dengan konsep if else, tapi hampir ada kesamaan.
Kalau dulu biasanya dalam beberapa kasus waktu praktikum di suruh untuk membuat menu makanan atau data perpustakaan dengan menggunakan switch case.
Kode Deafult Switch Case
Dari pada kamu makin bingung mungkin kamu bisa melihat beberapa baris yang bisa membuat gambaran kamu ke depannya.
switch(varaibel) {
case x:
// code block
break;
case y:
// code block
break;
default:
// code block
}
Secara deafult kode switch seperti itu, dimana menggunakan perintah switch untuk menginput variabel yang akan di periksa.
Dan di dalam switch nantinya akan ada case yang akan di ikuti dengan sebuah nilai atau bahkan block code, misalnya untuk menampilkan data atau apa kek.
Tapi apa gunanya variabel ?. Jadi variabel di sini akan menjadi pembuka, kalau bernilai true maka block code akan di jalankan.
Dan setiap habis block code akan di akhiri dengan perintah break supaya agar case langsung berhenti jika kondisi sudah terpenuhi.
Contoh Program C++ Switch Case
Daripada lama lama mending kamu langsung liat aja deh gimana implementasi switch case. Di sini gw ingin menunjukan bagaimana penggunaan dari switch.
Kasusnya adalah pemilihan hari aja yang gampang aja ye kan. Nanti kalo ngga mager akan ada beberapa program yang bisa membantu kamu mungkin di post test kampus wkwk.
#include <iostream>
using namespace std;
int main()
{
int hari = 1;
switch (hari) {
case 1:
cout << "Senin";
break;
case 2:
cout << "Selasa";
break;
case 3:
cout << "Rabu";
break;
case 4:
cout << "Kamis";
break;
case 5:
cout << "Jumat";
break;
case 6:
cout << "Sabtu";
break;
case 7:
cout << "Minggu";
break;
default:
cout << "Tidak Ada Hari";
}
return 0;
}
Bisa tebak dari codingan di atas akan menghasilkan output apaan hayo. Output di atas akan menghasilkan senin.
Dan jika variabel hari di isi dengan nomer 2 maka akan menghasilkan output selasa. Terus bagaimana jika isinya tidak ada yang ada di dalam case ?.
Kalau itu terjadi maka blok code yang akan di jalankan adalah yang ada di deafult yaitu tidak ada hari. Sesimple itu cara kerja switch case di C++.
Penggunaan Switch Case
Kita bisa menggunakan switch case di dalam C++ untuk berbagai program. Karena penerapannya juga pastia akan banyak sekali.
Jadi berikut ini adalah beberapa penggunaan switch case yang bisa kita terapkan ke dalam program C++ :
- Program C++ perpustakaan
- Program C++ menghitung suhu
- Program C++ kasir
- Program C++ kalkulator
- dan masih banyak lagi penerapan switch case lainnya.
Penutup
Oke, mungkin begitulah. Sampai jumpa di artikel berikutnya babay. hehe