Taufiksi – Salah satu pekerjaan yang saat ini menarik perhatian adalah backend developer, gimana ya cara jadi backend developer saat ini.
Tidak heran jika banyak orang tertarik untuk mencoba pekerjaan ini untuk berkarir. Namun masih banyak orang yang berfikir bahwa dengan bekerja menjadi backend developer hanya bisa dilakukan oleh lulusan IT aja.
Padahal seorang yang belajar otodidak juga mempunyai potensi untuk mencoba berkarir di pekerjaan ini. Tapi bagaimana cara memulai karir menjadi seorang backend developer meskipun tanpa gelar IT ?
Belajar Bahasa Pemrograman
Setiap pekerjaan pasti ada suka dukanya. Sama seperti kita ingin menjadi seorang backend developer. Sebelum kita terjun di bidang ini, kita harus paham terlebih dahulu bahwa menjadi backend developer tidak bisa dilakukan secara instan.
Diperlukan banyak sekali usaha, waktu dan kesabaran ketika kita mempelajarinya. Apalagi jika kita tidak mempunyai background IT dan belajar otodidak.
Itulah mengapa kita perlu bersabar ketika kita sedang mempelajari dasar dasar bahasa pemrograman dan jangan terlalu terburu buru untuk cepat menguasainya.
Ibarat sedang membangun rumah, ketika dibangun asal asalan pasti akan cepat roboh. Sebaiknya cobalah untuk memahaminya dengan baik karena bahasa pemrograman adalah hal yang terpenting di dalam profesi backend developer.
Ada beberapa bahasa pemrograman yang perlu dipelajari contohnya seperti php, python, ruby dan javascript.
Jadi, python adalah salah satu bahasa pemrograman yang kini sedang populer sehingga menjadi salah satu skill yang harus dipunyai oleh seorang backend developer.
Memahami Dasar Dasar Database
Selain bahasa pemrograman, cara jadi backend developer adalah dengan paham tentang dasar dasar database.
Hampir semua website saat ini sudah mempunyai semacam penyimpanan. Jadi dengan memahami dasar database pasti akan sangat bermanfaat.
Saat mempelajari database maka kita juga perlu untuk mengenal lebih dalam tentang SQL, karena SQL digunakan untuk mengambil informasi dari database.
Dengan berbekal kemampuan bahasa pemrograman dan dasar database dengan baik, tentu saja kita bisa menjadi backend developer yang andal.
Pelajari Framework
Dengan kita mempelajari framework, seorang backend developer bisa membuat template dan kode yang bisa digunakan lagi nantinya.
Jadi pekerjaan akan menjadi lebih efisien karena tidak perlu menulis ulang kode yang sudah dibuat. Namun untuk belajar framework memang tidak mudah dan diperlukan banyak waktu untuk kita bisa paham sepenuhnya.
Apalagi ada berbagai macam jenis framework yang perlu dipahami jika kita ingin jadi backend developer contohnya seperto NodeJS, Laravel, Django dan lain lain.
Saat baru pertama kali belajar framework tentu tidak perlu mempelajari semuanya karena juga tergantung dengan bahasa pemrograman yang sedang dipelajari.
Latihan Membuat Project Sederhana
Sudah dibilang tidak ada yang instant, kita tidak akan bisa menjadi backend developer jika kita tidak terbiasa dan malas berlatih mencoba suatu project.
Dengan berlatih dan membuat project sederhana bisa meningkatkan kemampuan coding yang kita kuasai.
Project sederhana sangat baik untuk memperdalam kemampuan dan praktik langsung dengan framework yang sedang dipelajari.
Contoh beberapa project sederhana yang bisa kita coba, blog sederhana, aplikasi project management yang simple sampai website pembuat resume.
Ikut Program Magang
Mencari peluang kerja sebagai backend developer tanpa punya background pendidikan IT bukan hal yang mudah.
Namun, kita tidak perlu khawatir karena kita bisa mencoba mengikuti sebuah program magang yang biasanya dilakukan oleh perusahaan teknologi.
Jangan lupa, pastikan kita sudah mempunyai skill yang sudah diperlukan untuk menjadi seorang backend developer. Pasalnya, perusahaan juga membutuhkan anak magang yang paling tidak sudah mempunyai skill dan pengetahuan basic dari backend developer.
Ada banyak keuntungan yang bisa kita dapatkan ketika kita sudah bisa jadi backend developer dengan mengikuti program magang contohnya seperti belajar langsung dari para backend developer yang sudah ahli.
Selain itu, kita juga bisa mempunyai pengalaman bekerja secara langsung yang tentu bisa dipamerkan di CV dan Portofolio. Jadi program magang bisa menjadi tabungan buat kita untuk memulai karir sebagai backend developer yang baik.
Penutup
Begitulah cara cara yang bisa kita lakukan ketika ingin jadi backend developer. Bukan cuma untuk orang yang sedang belajar otodidak, namun juga untuk semuanya. Sampai jumpa di artikel berikutnya babai.