Taufiksi – Kalau kamu membaca artikel apa itu pseudocode ini, berarti mungkin saja tebakan saya benar bahwa kamu adalah mahasiswa. Ngga tau sih tapi bisa jadi malah anak SMK. Saya kan bukan dukun wkwk, jadi kalau salah ya emang salah hehe.
Hehe, saat di tulisnya artikel ini, di tempat saya sudah pukul 12 malam loh jadi mungkin artikel ini akan singkat banget, dan kalau kamu menemukan dalam kondisi banyak berarti sudah saya tambahin.
Back to the topik, mungkin banyak yang bertanya seperti apa kegunaan dari pseudocode, kenapa harus belajar pseudocode dan lain lain.
Benar ? Pseudocode tidak jauh jauh dari yang namanya seorang programmer. Kalau kamu adalah programmer maka harusnya tau kata tersebut.
Kalau kamu sedang kesulitan dalam belajar programming, solusinya adalah pseudocode. Jadi kata tersebut itu apa sih, kok bisa bisanyaseperti di dewakan.
Apakah benar bisa membantu seorang developer dalam membuat aplikasi ? Atau malah tambah ribet kalau memakai ini.
Yang bisa menjawabnya hanya kamu jika sudah mencoba membuatnya sendiri. Karena kalau kamu tidak praktik maka tidak akan bisa tau kan.
Dulu, saat saya duduk di bangku kuliah awal awal dan tidak tau apa apa tentang coding, dan dosen menjelaskan apa itu pseudocode dan lain lain.
Saat itu saya benar benar tidak tau gunanya buat apa wkwk. Tapi semakin kesini mungkin sadar betapa pentingnya pseudocode sebelum ngoding.
Kalau kamu tanya apa itu pseudocode kepada saya sekarang, maka akan saya jawab yaitu algoritma. Berfikir menjadi programmer adalah tentang algoritma.
Algoritma adalah langkah langkah dalam menyelesaikan masalah, terus apa hubungannya dengan pseudo ?
Apa Itu Pseudocode ?
Pseudocode adalah teks yang mendeskripsikan algoritma di dalam otakmu. Bukan skrip, bukan coding, bukan kode, tidak ada file, tidak ada program.
Pseudo sendiri adalah arti kata dari palsu. Dan jika di gabung maka ? Kode palsu.
Ini bisa di jadikan tantangan untukmu supaya tidak langsung ngoding tapi lebih memikirkan terlebih dahulu kode palsunya.
Terjemahkan ide coding kedalam pseudo dulu, maka kamu akan semakin mudah dalam proses ngoding, karena tidak akan mikir tiga kali.
Pseudocode tidak di tulis dalam bahasa pemrogramman, penulisannya menggunakan bahasa sederhana untuk mendeskripsikan algorima.
Meskipun tidak di tulis dalam bahasa pemrogramman, masih ada keyword yang di gunakan untuk merujuk pada konsep pengkodean umum.
Memang ada banyak sekali metode untuk mendeskripsikan algoritma, salah satunya seperti flowchart dan pseudocode ini.
Kalau kata dosen algoritma dulu, pseudo ini adalah bahasa pemrogramman yang di peruntukan oleh manusia bukan untuk mesin.
Karena di rangkai sebisa mungkin untuk tidak membingungkan manusianya. Intinya, bisa memudahkan programmer dalam berfikir dan lanjut ngoding.
Cari Tau : Laptop Bisnis Terbaik
Perbedaan Algoritma Dan Pseudocode
Ohh ya, tadikan saya membahas tentang pseudocode adalah algoritma kan, terus berarti sama dong ? ya emang sama tapi beda. Hmm gimana sih, sama apa beda nih wkwk.
Liat sendiri aja deh.
Algoritma | Pseudocode |
Masukkan panjang | Input panjang |
Masukkan lebar | Input lebar |
Nilai luas adalah panjang x lebar | Luas <- panjang x lebar |
Tampilkan luas | Print luas |
Gimana ? Sama tapi beda kan.
Fungsi Pseudocode
Pseudo ini bisa membantu kamu merencanakan aplikasi sebelum ngoding, itu adalah salah satu kecanggihan dari pseudocode.
Bahkan bisa membantu kamu membuat algoritma dalam format yang lebih mudah untuk di baca manusia dari pada sintaks.
Jujur aja kalau kamu sering pusing kalau melihat barisan koding tidak jelas kan.
Dengan kamu menulis pseudocode maka ada peluang kamu bisa memikirkan ide ide cemerlang di kepalamu tanpa harus mengkhawatirkan sintaks ataupun bahasa pemrogramman.
Bahkan ada yang bilang bahwa pseudocode adalah rajanya bahasa programming, karena bisa di aplikasikan kedalam semua bahasa program yang ada.
Kalau masih bingung, saya juga akan merangkum beberapa fungsi pseudocode. Apa saja itu ?
- Kamu bisa menggunakannya sebagai dokumentasi
- Mempermudah user untuk bisa memahami cara menyelesaikan masalah yang akan di implementasi kedalam aplikasi
- Membantu programmer dalam ngoding
- Bisa menunjukan gambaran kerumitan dari penyelesaian suatu masalah sehingga bisa merencanakan stuktur bahasa program yang ingin di gunakan.
Sedangkan untuk tujuan di buatnya pseudocode sama saja yaitu untuk mempermudah manusia khususnya para programmer biar bisa dengan mudah memahami di bandingkan menggunakan bahasa pemrogramman yang pada umumnya.
Terlebih lagi pseudocode relatif lebih ringkas dan tidak memiliki prinsip utama dalam sebuah algoritma. Kamu biasanya bakalan menemukan pseudo di dalam sebuah buku atau journal, karya ilmiah sekalipun.
Kenapa bakalan nemu disana ? Karena di gunakan untuk mendokumentasikan sebuah algoritma, sebagai perencanaan pengembangan program komputer untuk membuat sketsanya terlebih dahulu.
Pseudocode bisa jadi lebih mirip seperti kerangka sebuah program komputer yang akan kamu buat.
Ciri Ciri Pseudocode
Pseudocode memang sebuah metode untuk menggambarkan algoritma, tapi bukan berarti tidak memiliki ciri khas tersendiri.
Beberapa ciri ciri pseudocode yang mungkin harus kamu ketahui sebagai berikut.
- Pseudocode biasanya digunakan oleh programmer untuk menunjukan algoritma mana yang akan di gunakan untuk menyelesaikan masalah
- Tapi jangan lupa, pseudocode ini memiliki tanda yang mirip untuk menunjukan penyelesaian masalah yang lebih detail.
- Pseudocode berisikan rangkaian proses untuk menyelesaikan suatu masalah
- Tidak ada aturan baku dalam penulisan pseudocode, ini yang bisa membuat orang orang tidak bingung terhadap pseudo ini
- Pseudocode juga tidak di buat dengan bahasa pemrograman manapun jadi lebih mudah di pahami oleh orang awam, apalagi untuk programmernya sendiri.
Begitulah 5 ciri pseudocode yang mungkin bisa berguna untuk kamu.
Sturktur Pseudocode
Ya, seperti yang kita bahas di awal ataupun di ciri cirinya bahwa pseudocode tidak memiliki bahasa pemrogramman tersendiri ataupun tidak memiliki aturan baku.
Tapi yang pasti, pseudocode memiliki sturuktur sebagai berikut :
Judul
Supaya pseudocode bisa terbaca dengan baik, maka kamu perlu menambahkan sebuah judul, kalau tidak ada judul bagaimana kamu akan mengetahui itu fungsinya buat apa ?
Biasanya pada bagian judul, selalu di awali dengan kata program kemudian di ikuti dengan kata algoritma. Di dalam penulisan judul pun terdapat aturan, supaya tidak asal asalan.
- Judul yang dibuat tidak boleh terdapat spasi, dan biasanya akan diganti dengan underscore “_”
- Judul juga tidak boleh diawali dengan angka
- Bahkan tidak di perbolehkan menggunakan istilah istilah yang biasanya digunakan di bahasa pemrograman
- Judul boleh menggunakan huruf besar, huruf kecil dan kombinasinya selama tidak melanggar tiga aturan judul di atas
Cukup mudah bukan sturktur judul pseudocode ini ?
Deskripsi
Seperti namanya, deskripsi ini biasanya di gunakan untuk mendefinisikan atau mendeklarasikan jenis jenis variable yang ingin digunakan dalam proses algoritma.
Variable tersebut meliputi bilangan desimal, pecahan, bilangan bulat dan lain sebagainya.
Pseudocode memang seperti narasinya programmer sebelum ngoding.
Implementasi
Bisa di bilang pada bagian ini adalah sebuah inti atau pokok utama dari struktur pseudocode. Kenapa bisa di sebut bagian paling inti ? Bahkan bukan cuma inti, kalau tidak ada implementasi tidak akan ada yang namanya pseudo dong.
Implementasi ini mencakup sekumpulan perintah algoritma, bahkan perintahnyanya pun berupa peristiwa / kejadian yang runtut, kondisi seperti if dan else, ataupun perulangan.
Jadi bisa di bilang implementasi adalah salah satu elemen paling penting dalam membangun pseudocode.
Kenapa Harus Menggunakan Pseudo ?
Oke, karena artikel sudah kepanjangan wkwk, mungkin akan saya tutup dengan kenapa kamu harus menggunakan pseudo.
Kenapa ngga ditutup dengan contoh aja bang ? Karena itu sudah banyak di artikel lain, seperti punya ini dan lain lain. Jadi ini menurut pribadi saya, kenapa programmer harus mencoba menggunakan pseudo.
Coba kamu pikirkan jika kamu mulai ngoding, di depan komputer tanpa arah dan tujuan, emang kamu bakalan bisa ngetik kode ?
Kode atau sintaks adalah hal yang paten tapi algoritma adalah hal yang di miliki oleh setiap manusia. Dan semua manusia mempunyai algoritma yang berbeda beda.
Misalkan kamu membuat program luas lingkaran, memang rumus lingkaran itu itu aja, tapi cara kamu menulis program pasti akan berbeda, ada yang pake fungsi ada yang biasa aja dan lain sebagainya.
Dan lagi pula tidak rugi juga belajar pseudo, karena ini akan membuatmu belajar untuk menerjemahkan permasalahan, dan ohh ya ada satu lagi. Kamu bakalan bisa menyederhanakan suatu algoritma. Itu kata dosen, ya meskipun saya ngulang di mata kuliah itu karena dosennya kiler wkwk.
Tapi serius kamu bakalan bisa menyederhanakan algoritma dengan cuma cuma, dan kamu tau ? semakin sedikit kodingan, maka semakin ringan aplikasi yang kamu buat.
Semakin ringan aplikasi, semakin longgar juga perangkat user. Dan kalau perangkat user longgar ? tau sendiri kan pasti akan betah menggunakan aplikasi buatanmu.
Penutup
Baiklah, karena ini sudah sangat panjang dan saya harus mandi dan persiapan kuliah, maka akan saya akhiri dengan berat hati.
Sekian, terima kasih sudah membaca sampai akhir dan sampai jumpa di lain waktu, babay.